Festival Danau Sentani merupakan ajang tahunan yang berlangsung di Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Festival budaya ini menampilkan keragaman budaya suku Sentani, mulai dari atraksi adat, tarian, musik, dan kuliner.

Wisatawan juga diajak untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat Sentani di rumah mereka masing-masing. Dengan cara ini, wisatawan dapat belajar lebih dekat dengan budaya Sentani.

Pertama kali digelar di tahun 2008, hingga kini festival tersebut telah berhasil menyedot perhatian wisatawan mancanegara. Wisatawan domestik pun seiring waktu semakin bertambah, terutama orang Indonesia yang tinggal di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

Anda tertarik untuk berkunjung ke Festival Danau Sentani? Berikut tips merancang perjalanan ke Jayapura untuk mengikuti Festival Danau Sentani.

Nah, simpan laman ini jika Anda berencana mengunjungi Festival Danau Sentani. Tak ada salahnya mempersiapkan segala sesuatunya jauh-jauh hari.

Tempat Pelaksanaan
Festival ini bertempat di Pantai Khalkote, tepian Danau sentani. Jaraknya sangat dekat dengan Bandara Sentani. Hanya sekitar 15 menit perjalanan darat dengan mobil.

Tepat di bibir danau, panggung didirikan, membelakangi danau. Sehingga bangku penonton menghadap ke arah Danau Sentani.

Waktu Pelaksanaan
Setiap tahunnya Festival Danau Sentani selalu berlangsung pada 19 Juni. Festival ini berlangsung selama hampir sepekan. Di tahun 2012, festival ini berlangsung pada tanggal 19-23 Juni 2012.

Tahun 2013, rencananya festival tetap dibuka di tanggal yang sama yaitu 19 Juni. Ada baiknya Anda datang sehari sebelumnya. Atau, jika Anda dari Indonesia bagian barat, Anda bisa naik pesawat malam dan sampai di Jayapura di pagi hari.

Misalnya, dari Jakarta bisa naik pesawat di jam 9 malam pada tanggal 18 Juni dan sampai di Jayapura sekitar jam 8 pagi di tanggal 19 Juni. Sesampai di bandara, Anda bisa langsung ke lokasi festival dan dilanjutkan tur ke kampung-kampung sekitaran Danau Sentani.

Bila Anda memilih alternatif tersebut, maka pertimbangkan kondisi tubuh Anda apakah cukup kuat menempuh waktu lama tanpa tidur yang nyenyak dan langsung mengikuti acara.

Jika tidak, maka sebaiknya Anda berangkat dari Jakarta di tanggal 17 Juni, sehingga Anda sampai di Jayapura di tanggal 18 Juni. Anda pun punya waktu sehari untuk beristirahat dan esoknya siap mengikuti jadwal Festival Danau Sentani yang padat.

Tiket Masuk
Tiket masuk biasanya dikenakan untuk parkir. Jadi jika Anda membawa mobil, Anda akan dikenakan ongkos parkir sebesar Rp 10.000. Bila Anda masuk ke area berjalan kaki, maka Anda tidak dikenakan tiket masuk.

Penginapan Ada banyak penginapan yang tersebar di sekitaran Danau Sentani. Hanya saja baru ada satu hotel berbintang di Sentani yaitu Travellers Hotel. Harganya mulai dari Rp 900.000.

Hotel melati lainnya bisa Anda pilih seperti Sentani Indah Hotel dan Ratna Indah Hotel. Harganya mulai dari Rp 300.000. Hotel-hotel ini dekat dengan Pantai Khalkote, hanya sekitar 10-15 menit perjalanan darat dengan mobii.

Bisa juga dengan menginap di hotel-hotel yang ada di Kota Jayapura. Jayapura memiliki beberapa hotel berbintang, sebut saja seperti Aston Jayapura dan Swissbell Hotel. Hanya saja, jaraknya cukup jauh yaitu satu jam perjalanan darat dengan mobil dari Kota Jayapura sampai ke Danau Sentani.

Akses menuju Sentani Dari belahan Indonesia bagian barat, Anda bisa naik pesawat menuju Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan. Dari Makassar bisa dilanjutkan menuju Bandara Sentani yang terletak di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

Beberapa maskapai harus melakukan transit terlebih dahulu di Bandara Frans Kaiseipo di Kota Biak, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua. Waktu tempuh antara Makassar ke Biak sekitar 3 jam. Sementara dari Biak menuju Bandara Sentani sekitar satu jam.

Maskapai yang melayani rute Makassar (Bandara Sultan Hasanuddin) - Jayapura (Bandara Sentani) adalah Batavia Air, Garuda Indonesia, Lion Air, Merpati, Sriwijaya Air. Penerbangan rute tersebut tersedia setiap hari.

Harga tiket tergantung bulan musim liburan, namun biasanya kisaran mulai dari Rp 1.000.000. Bahkan bisa lebih murah untuk bulan-bulan sepi kunjungan. Dari Jakarta, Anda bisa naik pesawat langsung ke Jayapura dengan transit terlebih dahulu di Makassar dan Biak.

Transportasi Dari Bandara Sentani menuju Danau Sentani sangat dekat. Jaraknya hanya sekitar 10 menit dengan mobil. Anda bisa naik angkutan umum yang terdapat di depan bandara, taksi atau rental mobil di bandara. Pilihan lain adalah naik ojek.

Agenda
S
ebaiknya Anda mengetahui agenda pelaksanaan Festival Danau Sentani. Setiap harinya selama sepekan ada aneka atraksi yang bisa dilihat maupun diikuti.

Oleh karena itu, cari tahu agenda per jam acara yang akan berlangsung di festival. Lebih bagus lagi, jika Anda dapat mengetahui paket-paket tur yang bisa diikuti maupun stan-stan peserta yang bisa Anda lihat.

Hanya saja, informasi mengenai agenda acara masih minim untuk diketahui. Jika Anda membuka situs resminya www.sentanilakefestival.com, maka Anda tidak akan menemukan agenda acara tersebut.

Sebaiknya kontak langsung nomor telepon sekretariat panitia untuk mendapatkan agenda acara yang tertera dalam situs tersebut.

Pilihan lain adalah mengetahui rangkaian acara langsung di tempat festival. Datang menjelang pembukaan dan langsung mampir ke kantor sekretariat yang berada di lokasi festival (Pantai Khalkote). Pembukaan biasanya dilakukan di jam 8 pagi.

Makanan Sangat mudah mencari makanan di seputar festival. Anda bisa makan di area festival sebab ada banyak stan menjual makanan. Pun pedagang gerobak juga biasa mangkal di area festival. Makanan di area festival bisa dibeli mulai dari Rp 10.000.

Ingin makan di luar area festival? Datang saja ke beberapa rumah makan di seputaran Danau Sentani. Salah satu yang terkenal adalah restoran Yougwa yang menyediakan papeda dan ikan kuah kuning.

Pilihan lain di seputaran Jalan Raya Sentani adalah restoran Micky, restoran Jessica, restoran Fista,restoran Kristho, Assei Faa, rumah makan Budi Mulya, rumah makan Sari, dan lain-lain. Makan di restoran tentu lebih mahal, perlu merogoh kocek mulai dari Rp 30.000.

Aktivitas yang bisa diikuti
Ada beragam aktivitas yang bisa diikuti. Misalnya menganyam rambut keriting. Tak harus memiliki rambut keriting, rambut Anda akan dikepang dari pangkal rambut sampai ke ujung.

Jangan lewatkan pula tur keliling Danau Sentani naik kapal Onami untuk berkunjung ke kampung-kampung adat. Tur lainnya adalah tur darat di seputaran Sentani. Tur ini dikelola oleh Komunitas Pramuwisata Papua.

Pertunjukan yang bisa dilihat
Paling seru tentu saja tari perang Felabhe yang diatraksikan 500 pria. Aneka tarian lainnya bisa Anda lihat misalnya tari dari suku Sentani, tari-tarian dari berbagai suku di Papua, sampai tarian nusantara dari berbagai daerah yang ada di Indonesia.

Atraksi menarik lainnya adalah melihat ibu-ibu menyelam sambil merokok. Pilihan lain melihat proses pembuatan sagu dan proses pembuatan gerabah.

Oleh-oleh Cinderamata berupa kerajinan khas Papua dengan mudah dapat Anda temukan di area festival. Setiap stan biasanya menampilkan aneka kerajinan khas.

Sebut saja seperti anyaman bambu untuk wadah piring sampai tas. Lalu, sendok kayu dan garpu kayu untuk membuat papeda. Aneka gerabah, anggrek Papua, sampai batik Papua.

Harganya variatif dan sebaiknya ditawar. Beberapa barang harganya lebih mahal dibanding dibeli di toko cinderamata yang ada di Kota Jayapura.

Perkiraan biayaJika Anda dari Jakarta, Anda harus membeli tiket pesawat rute Jakarta-Jayapura. Perkiraan tiket pesawat di bulan Juni mulai dari Rp 3.000.000 pulang pergi.

Sementara untuk sewa mobil kursi 6 orang mulai dari Rp 350.000 per hari sudah termasuk supir. Anda bisa saja pergi dengan angkutan umum atau sewa ojek seharian. Sewa ojek mulai dari Rp 100.000.

Penginapan Anda bisa tidur di hotel kelas melati dengan harga mulai dari Rp 200.000 per malam. Tiket paket tur Danau Sentani bisa dibeli mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 300.000 tergantung paket tur yang dipilih.

Untuk menikmati keseluruhan festival, ada baiknya Anda berada di Sentani selama sepekan. Namun jika tidak memungkinkan, waktu 5 hari sudah cukup untuk mengeksplor Kota Jayapura, Sentani, dan festival itu sendiri.

Penulis: Ni Luh Made Pertiwi F
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Posting Komentar

Blogger